Surat Ucapan Terimakasih dan Rasa Hormat ku kepada : Bpk. Pdt. Risuli Lubis (Youtube : metanoia metanoia). Saudara yang Terhormat Andrey Thunggal (Youtube Andrey Thunggal), dan yang Terhormat ibu Ruth Wattimena.

MANAKAH AGAMA YANG BENAR?
September 3, 2024
KAINAMA: “ISLAM AGAMA SEJAK AWAL”
September 4, 2024
Show all

Dengan segala rasa hormat yang dalam serta juga dengan ucapan terimakasih yang sangat banyak kepada bapak dan ibu yang dengan segala kerendahan hati namanya saya sebbutkan diatas sebagai tujuan surat ini,

 

Saya Kainama pada kesempatan ini ingin menegaskan bahwa, sebagaimana yang saya selalu sampaikan disetiap kesempatan tausiyyah dhaurah saya dilingkungan yang tertutup diantara sesame umat islam, bahwa saya sama sekali tidak ada niat atau bermaksud untuk menghina ataupun menistakan agama Kristen atau Katholik.

 

Disetiap kesempatan ‘persaksian’ saya tentang keputusan saya mengucapkan dua kalimat syahadat, saya selalu menyampaikan hal yang paling utama yaitu ; bahwa semua pemaparan dan penyampaian saya tentang ayat-ayat Bible dan kesimpulan saya terhadap ayat-ayat tersebut adalah murni keputusan saya yang tidaklah ditujukan untuk membangun opini dikalangan Kristian atau Katholik tentang ayat-ayat Bible yang saya paparkan tersebut.

 

Sekali lagi dengan segala rasa sadar dan kerendahan hati saya menyampaikan kepada bapak dan ibu yang terhormat bahwa saya menyampaikan pengalaman hidup ke-agamaan saya pribadi, dan sama sekali bukanlah untuk mempengaruhi orang   -orang Kristen atau Katholik.

 

Saya sangat berterimakasih dan mengapresiasi dengan penuh rasa hormat kepada bapak pendeta dan ibu yang telah membuat video sanggahan atas statement-statement saya. 

 

Sekali lagi terimakasih.

 

  1. Ucapan terimakasih dan hormatku kepada Bapak Pendeta Risuli Lubis.

Didalam video bapak yang diunggah pada tanggal 6 Maret 2019, bapak merasa keberatan dengan kata-kata saya ‘Yesus mengarahkan saya memeluk Islam”, lalu bapak mengatakan ; “Yesus yang mana dulu pak ? Pada zaman Yesus ada banyak Yesus”.

 

Bapak yang terhormat, Yesus yang ‘mengarahkan’ saya itu adalah :

  • Yesus yang lahir di Betlehem dari ibunda perawan Maria yang disunatkan pada hari ke delapan sejak kelahiran beliau di bait Allah yang disaksikan oleh Imam Besar Simeon yang dipenuhi oleh Roh Kudus. (Lukas 2:21, dan Simeon yang diatas kepalanya ada Roh Kudus didalam Lukas 2:25).
  • Yesus yang bertanya-jawab dengan para ahli Taurat pada usia 12 tahun. (Lukas 2:41-52)
  • Yesus yang dibai’at atau dibaptiskan oleh Yohanes anak Zakaria dan Elizabeth yang juga dipenuhi oleh Roh Kudus. (Matius 3:13-17, dan Elizabeth yang penuh oleh Roh Kudus didalam Lukas 1:41).
  • Yesus yang mengatakan bahwa beliau patuh pada hukum Taurat dan menjalankan nya sampai genap, sampai lunas, sampai tuntas, dan tidak akan merubah atau menghilangkannya, (Matius 5:17)
  • Yesus yang mengabarkantentang ‘hidup kekal’.

 

Yohanes 3:16

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

 

Yohanes 17 :3

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

 

αὕτη δέ ἐστιν ἡ αἰώνιος ζωὴ, ἵνα γινώσκωσιν σὲ τὸν μόνον ἀληθινὸν Θεὸν καὶ ὃν ἀπέστειλας Ἰησοῦν Χριστόν.

(bapak Pendeta yang terhormat, kata berbahasa Yunani yang bercetak tebal diatas itu terbaca : se ton monon aletinon teon, yang artinya satu-satunya Allah atau Tuhan yang benar – dan berikutnya : apostesteisilas iesous christos, yang artinya utusan Yesus nabi         aposteisilas artinya ‘yang diutus’ dan christos artinya ‘the anointed one’ atau nabi.

 

Jadi kesimpulan yang saya dapat adalah :

Allah mengaruniakan Yesus bagi dunia agar umat memperoleh hidup kekal dengan cara percaya kepada pengajaran utusan Allah yang bernama nabi Yesus.

 

  • Yesus yang ‘memberitakan’ bahwa Tuhan itu satu, dan nama-Nya adalah Allah.

(Markus 12:29 dan Yohanes 17:3)

 

  • Saya ‘diarahkan’ oleh Yesus yang sama dengan Yesus yang bapak Pendeta katakana didalam video bapak, yang bapak katakan tertulis didalam :

Matius 12:8 TB – LAI :

Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”

 

Alkitab Shellabear tahun 2011 :

Karena Anak Manusia adalah Tuan atas hari Sabat.”

 

New Revised Standard Bible :

For the Son of Man is lord of the sabbath.”

 

Greek Bible :

κύριος γάρ ἐστιν τοῦ σαββάτου ὁ υἱὸς τοῦ ἀνθρώπου.

(Pak Pendeta yang terhormat, kurios itu artinya ‘tuan’ pak. Kurios = tuan).

 

Roma 10:12

Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.

(pak Pendeta, coba dibaca baik-baik. “Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang”. Yang Tuhan atas semua orang itu Allah pak, bukan Yesus).

 

Kisah Para Rasul 10:26,

Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: “Bangunlah, aku hanya manusia saja.”

(Petrus juga manusia)

 

Yohanes 20:28-29,

 

ἀπεκρίθη Θωμᾶς καὶ εἶπεν αὐτῷ Ὁ κύριός μου καὶ ὁ θεός μου.

(“…ho kurios mou kai ho teos mou”, artinya : “….ya tuan ku ya Tuhan ku”, pak Pendeta yang terhormat, bahkan para ahli theologia diseluruh dunia pun sudah mengambil keputusan tentang pernyataan Thomas ini, yaitu : Thomas terkejut dan mengakui akan kenyataan bahwa Yesus hidup. Yeus tidak mati. Dan ucapan Thomas itu adalah ucapan ke-terkejutan sekaligus ucapan pujian kepada Tuhan yang Allah akan kenyataan bahwa Yesus hidup, dan bukan pengakuan bahwa Yesus adalah ‘Allah’ karena Thomas dan murid-murid yang lain termasuk Yesus sendiri adalah orang-orang Yahudi yang takluk kepada hokum yang pertama dan terutama yaitu sebagaimana yang tertulis didalam kitab Ulangan pasal 5 ayat 7 dan juga sebagaimana yang tertulis didalam kitab Ulangan pasal 6 ayat 4, dan juga tentu saja Thomas tidak akan menlanggar ajaran Yesus sendiri sebagaimana yang tertulis didalam kitab Markus pasal 12 ayat 29.

 

לֹא-יִהְיֶה לְךָ אֱלֹהִים אֲחֵרִים, עַל-פָּנָי.

שְׁמַע, יִשְׂרָאֵל:  יְהוָה אֱלֹהֵינוּ, יְהוָה אֶחָד.

 

Jika pak Pendeta mengatakan bahwa ayat tersebut menytakan Thomas mengakui Yesus sebagai Allah dan Tuhan lalu Yesus membenarkannya, maka itu sama saja pak Pendeta mengatakan bahwa Yesus dan Thomas beserta seluruh murid-murid Yesus adalah orang-orang yang dihukum Allah karena menjadikan atau meng-adakan ‘Tuhan yang lain’ selain Allah.

 

Sebagaimana tertulis didalam kitab Ulangan pasal 5 ayat 7 sampai 9 :

5:7 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

5:8 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 

5:9 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

 

Bapak Pendeta Lubis yang saya hormati,

Saya sangat menghormati dan berterima kasih atas tanggapan bapak, tetapi di Negara republik Indonesia yang berdasar kepada Pancasila dan UUD 1945 pasal 28 ayat 1e dan pasal 29 ini, saya juga mengharapkan agar bapak Pendeta saling menghargai terhadap pandangan umat Islam muallaf seperti saya kepada ayat Bible.

 

Saya tidak pernah mengajak umat Islam untuk menghina, menistakan, mengejek atau bahkan membenci umat Kristen dan Katholik. Sama sekali tidak pernah.

 

Saya menghormati dan sayang kepada umat Kristen dan Katholik, apa-apa yang saya sampaikan didalam tausiyyah dhaurah saya semata-mata adalah pengalaman ke-imanan saya.

Terimakasih.

 

 

  1. Kepada yang terhormat bapak Pendeta Andrey Thundan.

Mohon ma’afkan saya, tetapi saya sama sekali tidak bermaksud membelokan iman umat Kristen atau bahkan menuduh iman umat Kristen dan Katholik. Sama sekali tidak, pak pendeta.

 

Saya tidak menggiring opini ketika saya mengucapkan ayat dari kitab Yohanes pasal 17 ayat 3, yang didalam bahasa Yunani nya adalah demikian :

αὕτη δέ ἐστιν ἡ αἰώνιος ζωὴ, ἵνα γινώσκωσιν σὲ τὸν μόνον ἀληθινὸν Θεὸν καὶ ὃν ἀπέστειλας Ἰησοῦν Χριστόν.

(bapak Pendeta yang terhormat, kata berbahasa Yunani yang bercetak tebal diatas itu terbaca : se ton monon aletinon teon, yang artinya satu-satunya Allah atau Tuhan yang benar – dan berikutnya : apostesteisilas iesous christos, yang artinya utusan Yesus nabi         aposteisilas artinya ‘yang diutus’ dan christos artinya ‘the anointed one’ atau nabi.

 

Yang oleh Lembaga Alkitab Indonesia diterjemahkan sebagai :

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

 

Yohanes 17:3 itu untuk saya adalah ; Allah (dengan dua ‘L’)  adalah Tuhan satu-satunya, dan Yesus adalah utusan Allah.

Statement ini ‘final’ bagi saya karena Alkitab yang mengatakannya.

Jika pak Pendeta tidak setuju, saya menghormati pendapat pendeta.

Dan jika pak Pendeta mengatakan bahwa dalam bahasa Yunani itu disebut Theos, mohon pak Pendeta yang terhormat menyampaikan keberatan ini kepada Lembaga Alkitab Indonesia untuk merubah semua kata ‘Allah’ didalam Alkitab menjadi Theos atau Theon. Mohon ma’afkan saya.

 

Pak Pendeta Andrey mengatakan bahwa pendapat yang mengatakan ‘Yesus itu bukan Tuhan’ adalah salah dengan mengacu kepada kitab Yohanes pasal 1 ayat 1-2 :

Ἐν ἀρχῇ ἦν ὁ Λόγος καὶ ὁ Λόγοςἦν πρὸς τὸν Θεόν καὶ Θεὸς ἦν ὁΛόγος

(en archi en ho logos kai ho logos pros ton teon kai teos en ho logos).

 

Terjemahan Baru LAI :

Pada mulanya adalah Firman ; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

 

Dengan berpegang kepada petunjuk pak Pendeta bahwa Yesus itu Tuhan atas dasar Yohanes pasal 1 ayat 1-2 ini, maka sebenarnya pak Pendeta sedang mengeluarkan suatu statement yang saya anggap berbahaya.

Mengapa ?

Karena kalau statement diatas adalah kebenaran (menurut pak Pendeta), maka Yesus itu lebih dulu ada daripada Allah Bapa – dan Yesus lebih hebat dari Allah Bapa – yang untuk kemudian Yesus itu menyatukan diri-nya dengan Allah Bapa.

 

Mohon ma’af, saya memasukan pandangan pak Pendeta Andrey kedalam pemahaman atas Yohanes 1:1-2  ini.

 

Menurut pak Pendeta Yesus adalah Allah dan Tuhan.

Mari kita masukan kata Yesus yang ‘Allah’ ini kedalam konteks pemahaman ayat.

 

Pada mulanya adalah Allah;

(Pas. Cocok. Sesuai dengan kitab Kejadian pasal 1 ayat 1 ; “beresit bara elohim”).

 

 Allah itu bersama-sama dengan Allah

(…………………………………………..?)

 

dan Allah itu adalah Allah.

(………………………………………….?).

 

Didalam Yohanes pasal 1 ayat 1 ada dua ‘Allah’ yang menjadi satu ?

Kalau Yesus ‘satu’ secara ‘kebenaran’ sebagaimana yang sering diungkapkan oleh para umat Kristen dengan mengajukan ayat dari Yohanes 10 ayat 30 “Aku dan Bapa adalah Satu”, maka sepertinya hal ini jadi sangat aneh, karena didalam kitab Yohanes pasal 17 ayat 21 dan ayat 22 dikatakan bahwa :

17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:

(Mohon ma’af pak Pendeta, murid-murid Yesus juga Tuhan ?).

 

Kemudian pak Pendeta mengajukan ayat yang lain, Yohanes pasal 8 ayat 58,

Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”

 

‘ego eimi’ didalam Greek Bible :

εἶπεν αὐτοῖς Ἰησοῦς Ἀμὴν ἀμὴν λέγω ὑμῖν, πρὶν Ἀβραὰμ γενέσθαι ἐγὼ εἰμί.

 

Sebagai padanan nya adalah ayat berikut :

Didalam kitab Ibrani pasal 7 ayat 3 tertulis ;

Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.

(Imam Melkisedekh sama seperti Yesus ? Imam Melkisedekh juga Tuhan ?).

 

Yeremia pasal 1 ayat 5,

“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim  ibumu, Aku telah mengenal  engkau, dan sebelum engkau keluar  dari kandungan, Aku telah menguduskan jengkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. “

(Nabi Yeremia lebih dulu dikenal ‘Tuhan’ dari pada Yesus ?).

 

Kitab Mazmur pasal 22 ayat 10,

Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.

 

Pak Pendeta,

Bukankah ‘roh manusia’ itu sudah ada diciptakan Tuhan  sebelum manusia itu dilahirkan ?

 

Kitab Ayub pasal 31 ayat 15,

Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu  juga? Bukankah satu juga yang membentuk kami dalam rahim?

 

Pak Pendeta yang terhormat,

‘ego eimi’ itu bukan lah kata yang sama dengan kata dalam bahasa Ibrani ‘ehe yeh aser ehe yeh’.

‘Aku’ didalam Yohanes 8:58 adalah kata yang dalam bahasa Yunani nya ‘ego’ mengacu kepada ‘ciptaan’, sedangkan didalam kitab Ulangan pasal 18:18 kata ‘eheyeh’ mengacu kepada ‘pencipta’. Ini adalah dasar theologis alkitabiah.

Ma’af ya pak Pendeta.

 

Yohanes pasal 20:13,

Kedua malaikat itu bertanya kepada Maria, “Perempuan, mengapa kamu menangis?” Maria menjawab malaikat itu, “Mereka telah mengambil mayat Tuhanku, dan aku tidak tahu dimana mereka meletakan Dia.”

(mayat Tuhan hilang ?).

  

Pak Pendeta Andrey yang terhormat,

Ayat-ayat yang pak Pendeta ajukan didalam video youtube pak Pendeta itu pulalah yang menjadi pegangan saya untuk lebih mengenal Yesus yang menurut pak Pendeta berbeda dengan Isa Al-masih atau Isa ibn Maryam atau Isa alaihissalam.

 

Pak Pendeta,

Mohon pak Pendeta mengerti bahwa saya tidak membangun opini yang menyesatkan umat Kristen atau Katholik, apalagi menuduh.

 

Saya yang sekarang ini adalah seorang muslimin menghormati umat Kristen dan Katholik dengan cara memuliakan Yesus secara proporsional, memuliakan Yesus sebagaimana yang dituliskan didalam Bible, tidak lebih tidak kurang.

 

Sekali lagi mohon ma’af jika kata-kata saya menyinggung perasaan pak Pendeta.

Terimakasih.

 

  1. Kepada yang Terhormat ibu Wattimena.

Saya secara pribadi mengucapkan beribu-ribu terimakasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada ibu disebabkan dengan tanggapan ibu melalui video youtube atas isi tausiyyah dhaurah saya tentang : ‘tidak ada nya ayat yang disana tertulis bahwa Yesus mengatakan diri-nya adalah seorang Anak Tuhan’.

Mohon perhatian nya.

Didalam tausiyyah saya, saya mengatakan bahwa ‘tidak ada ayat yang mengatakan bahwa Yesus mengaku sebagai Anak Tuhan’, bukan ‘Anak Allah’.

 

Lalu ibu mengatakan bahwa saya salah, dan ibu memberikan argument  dengan jawaban bahwa Yesus adalah Tuhan karena Yesus mengaku sebagai anak Allah seturut dengan kitab Yohanes pasal 10 ayat 34 sampai 36. Terimakasih ibu.

 

Kitab Yohanes pasal 10 ayat 34 sampai 36 :

10:34 Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah ?

10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman  itu disampaikan, disebut allah–sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan,

10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

 

Ibu Wattimena yang terhormat,

Didalam kitab Yohanes pasal 10 ayat 34 sampai 36 ini Yesus sedang menjawab orang-orang Yahudi yang akan melempari Yesus dengan batu. Dan orang Yahudi memakai tuduhan bahwa Yesus menyamakan dirinya dengan Allah, yang adalah bid’ah atau sama dengan menghujat Tuhan yang mana hal ini sesuai dengan yang ada didalam hukum agama bangsa Yahudi saat itu.

 

Yesus menjawab dengan sangat tepat didalam pembacaan ayat 34 bahwa pada zaman nabi-nabi sebelum beliau, Allah sendiri telah mengangkat nabi-nabi itu sebagai ‘allah’ dan ‘anak Allah’, seperti nabi Musa diangkat Allah untuk menjadi ‘allah’ atas Firaun, lalu David atau nabi Daud  juga, maka jawaban Yesus adalah demikian : mengapa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu karena Yesus berkata “Aku Anak Allah”, sedangkan nabi-nabi terdahulu sebelum Yesus mengatakan dirinya ‘allah’ atau ‘anak Allah’ , orang-orang Yahudi itu tidak protes apalagi melempari nabi-nabi terdahulu itu dengan batu ?

 

Pada pembacaan Yohanes pasal 10 ayat 34 sampai 36 itu konteks nya  sama sekali bukanlah ‘pembuktian’ bahwa Yesus mengatakan dirinya adalah ‘anak Allah’ dan ‘Allah’. Sama sekali bukan lah demikian.

Secara pemahaman historis – gramatikal – theologis Alkitabiah, sekali lagi dengan segala kerendahan hati, menurut pemahaman theologis, jawaban Yesus didalam Yohanes pasal 10 ayat 34 sampai 36 tadi adalah jawaban difensif Yesus yang sangat tepat dan sangatlah logis : “mengapa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu karena mengatakan “Aku Anak Allah ? Kalau memang Yesus dilempari batu karena berkata demikian, maka orang-orang Yahudi itu juga seharusnya melempari nabi Yakub, nabi Musa, Daud, Salomo, Efraim, dan Eliezar” dengan batu.

 

Dizaman Yesus dan di zaman nabi-nabi sebelum yesus, adalah hal yang ‘lumrah’ jika ada seorang nabi Tuhan menyebut dirinya ‘anak Allah’.

 

Didalam pembacaan Yohanes pasal 10 ayat 34 sampai 36 tadi, Yesus bukanlah sedang mengatakan bahwa beliau adalah ‘Anak Allah’ yang adalah ‘Allah’ atau ‘Tuhan’ sebagaimana yang diajarkan oleh dogma Kristen. Sama sekali bukan (mohon ma’af yabu, ini ‘pandangan pribadi’ saya, bukan untuk menghina Bible). Melainkan beliau Yesus sedang  mengatakan dan menekankan melalui statement beliau yang diutarakan dengan sangat tegas kepada orang-orang Yahudi bahwa beliau ‘Yesus adalah seorang nabi dan utusan Allah’.

 

Fast jawaban lainnya adalah : tertulis didalam kitab Mazmur pasal 82 ayat 6 :

Aku sendiri telah berfirman: “Kamu adalah allah , dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian.

 

Dalam bahasa Ibrani nya :

אֲנִי-אָמַרְתִּי, אֱלֹהִים אַתֶּם;    וּבְנֵי עֶלְיוֹן כֻּלְּכֶם.

 

Juga didalam kitab Keluaran pasal 7 ayat 1 :

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.

 

Kata ‘Allah’ didalam kedua ayat diatas, didalam bahasa Ibrani nya dituliskan dengan menggunakan kata אֱלֹהִים (elohim) tanpa ada perbedaan huruf capital atau huruf besar, ataupun huruf kecil, karena aksara Ibrani sama sekali tidak mengenal huruf besar dan huruf kecil.

 

Didalam kitab Mazmur nabi Daud adalah ‘Allah’ dan didalam kitab Keluaran nabi Musa adalah ‘Allah’.

 

Didalam Yohanes pasal 10 ayat 34 sampai 36 tersebut, Yesus menjawab orang-orang Yahudi yang berusaha ‘menuduh’ dan akan melempari Yesus dengan batu bermodalkan tuduhan yang  mengatakan bahwa Yesus menghujat Tuhan, menyamakan diri dengan Tuhan, dan didalam jawaban nya Yesus mengatakan bahwa ‘dia Anak Allah’ karena semua nabi Allah itu disebut anak Allah, seperti :

 

  • Salomo anak Allah,1 Tawarikh 28:6

Ia telah berfirman kepadaku: Salomo, anakmu, dialah yang akan mendirikan rumah-Ku dan pelataran-Ku sebab Aku telah memilih dia menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi Bapanya.

 

  • Bapak nya Eliezer yaitu nabi Musa adalah anak Allah, Keluaran 18:4

dan yang seorang lagi bernama Eliezer,  sebab katanya: “Allah bapaku adalah penolongku dan telah menyelamatkan aku dari pedang Firaun.”

 

  • Keturunan Daud yaitu Salomo adalah anak Allah, 2 Samuel 7:14

Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia.

 

  • Efraim anak Allah, Yeremia 31:9 :

“Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku”.

 

  • Keturunan Israel (keturunan nabi Yakub) anak Allah, Keluaran pasal 4 ayat 22

“Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman Tuhan: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung”. 

 

Nabi Yakub dan banyak lagi nabi lainnya juga dikenali oleh umat pada zaman nabi tersebut sebagai ‘anak Allah’, dan sama sekali bukanlah pengertian seperti yang disampaikan oleh para pendeta bahwa Yesus mengakui bahwa di adalah anak Allah yang juga berarti Yesus adalah Allah.  Ma’af.

Lalu ada pula pemuka agama Kristen yang mengatakan bahwa Yesus mengaku bahwa Yesus adalah anak Allah seturut dengan kitab Markus 14:61,

Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: “Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?”

 

Dan tertulis didalam New Revised Standard Version Bible atau Alkitab Standar Revisi (Perbaikan) yang Baru :

But he was silent and did not answer. Again the high priest asked him, “Are you the Messiah, the Son of the Blessed One?”

 

Tertulis didalam Greek Bible :

ὁ δὲ ἐσιώπα καὶ οὐκ ἀπεκρίνατο οὐδέν. πάλιν ὁ ἀρχιερεὺς ἐπηρώτα αὐτὸν καὶ λέγει αὐτῷ Σὺ εἶ ὁ Χριστὸς ὁ Υἱὸς τοῦ Εὐλογητοῦ;

 

Maka jawabannya kurang lebih adalah demikian :

Baca ayat ini dalam bahasa Greek nya maka pada kata “anak Allah” disana tertulis

Υἱὸς τοῦ Εὐλογητοῦ;

(dibaca : huios tou ev(u)logetou)

 

Mohon ma’af, berkenanlah kiranya untuk memindahkan kata ‘eulogetou’ kedalam mesin penterjemah google translation yunani-inggris, lalu lihat hasilnya. Maka yang timbul adalah ‘recommended’ atau ‘the blesses one’, lalu pindahkan tulisan Yunani ‘eulogetou’ tadi kedalam google translate yunani-indonesia, maka hasilnya adalah : yang direkomendasikan.

Apakah Yesus adalah ‘Anak’ dari ‘yang direkomendasikan’ ?. jika iya, maka akan timbul pertanyaan : siapa yang merekomendasikan Allah ? atau berarti ada yang lebih ‘tinggi jabatan’ nya dari Allah. Karena ‘yang merekomendasikan’ haruslah lebih tinggi pangkatnya – kekuasaan nya – kemuliaan nya – kekuatan nya dari ‘yang direkomendasikan’.

Berarti jika demikian, kurang lebih : ke-Kristenan menyatakan bahwa ada ‘Allah’ lain selain ‘Allah’, dan hal ini adalah sangat bertentangan dengan ayat  Alkitab yang tertulis didalam kitab Ulangan pasal 5 ayat 7, Ulangan pasal 6 ayat 4, Yesaya pasal 43 ayat 11 dan kitab Markus pasal 12 ayat 29. Ma’af.

 

Kita coba masukan kata ‘the blesses one’ kedalam google translation inggris-yunani, maka hasilnya akan muncul : o ευλογημένος (terbaca ‘ho eulogemenos’) atau Evangelis.

Menurut Markus pasal 14 ayat 61, Yesus adalah anak Evangelis ?

 

Ibu Wattimena yang terhormat,

Ibu juga menyatakan didalam video youtube ibu bahwa saya salah mengutip ayat didalam kitab Yohanes pasal 16 ayat 13.

Karena menurut  ibu, apa yang saya sampaikan didalam tausiyyah saya itu tidak ada didalam Alkitab manapun.

 

Lalu kemudian ibu memperlihatkan Alkitab keluaran tahun 1970 ; New Revised Standard Version, yang artinya kurang lebih demikian : Alkitab Versi Standar yang telah di-Revisi. Berarti ada Alkitab ‘sebelum’ di-revisi. Dan yang belum di-revisi itu pastilah umurnya lebih tua daripada yang sudah di-revisi atau diperbaiki.

 

 

Dengan demikian berarti juga, (ada) Alkitab sebelum tahun 1970 yang ‘salah’ sehingga pada tahun 1970 harus di-revisi atau di-perbaiki.

 

Terimakasih ibu,

Saya mendapatkan ‘pembelajaran’ baru.

 

Catatan :

Alkitab Bahasa Indonesia sudah ada sejak lama. Sejak awal abad ke-17 (tahun 1612 di Batavia) hingga saat ini sudah ada paling sedikit 22 versi lengkap Alkitab yang pernah diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Melayu-Indonesia (modern dan kuno, rendah, dan tinggi),], dan dalam bentuk sebagian saja sudah diterjemahkan ke dalam lebih dari 100 bahasa daerah, sementara beberapa bahasa, misalnya bahasa Jawa dan bahasa Batak, mempunyai lebih dari satu versi. Terjemahan Ruyl ke dalam bahasa Melayu Tinggi merupakan terjemahan Alkitab pertama dalam bahasa non-Eropa

 

Pada sekitar 300 tahun setelah Alkitab selesai ditulis, pakar bernama Jerome menerjemahkan Alkitab ke bahasa Latin. Karyanya belakangan disebut Vulgata Latin. Saat itu, sudah ada berbagai terjemahan bahasa Latin. Jadi, kenapa harus ada terjemahan yang baru? Menurut The International Standard Bible Encyclopedia, Jerome ingin memperbaiki ”terjemahan yang salah, kesalahan yang mencolok, serta penambahan dan pengurangan yang tidak perlu”.

 

Jerome memperbaiki banyak kesalahan. Tapi belakangan, pejabat gereja melakukan sesuatu yang sangat merugikan! Mereka menetapkan Vulgata Latin sebagai satu-satunya terjemahan Alkitab yang resmi. Itu terus berlangsung selama berabad-abad! Orang-orang biasa pun tidak bisa mengerti Alkitab, karena kebanyakan dari mereka tidak bisa bahasa Latin.

 

Sementara itu, orang terus membuat terjemahan lain dari Alkitab, misalnya Pesyita Siria pada kira-kira abad kelima M. Tapi pada abad ke-14, barulah ada upaya lagi untuk membuat terjemahan yang dipahami banyak orang biasa.

 

Di Inggris, pada akhir abad ke-14, John Wycliffe tidak mau lagi dibelenggu oleh bahasa yang sudah mati. Karena itu, dia membuat Alkitab dalam bahasa Inggris, agar bisa dimengerti bahkan oleh orang biasa. Tak lama kemudian, berkat mesin cetak karya Johannes Gutenberg, para pakar Alkitab bisa membuat dan menyebarkan berbagai terjemahan Alkitab dalam banyak bahasa yang masih digunakan di seluruh Eropa.

 

Pada tahun 1522 Desiderius Erasmus mencetak Bible, lalu pada tahun 1611 raja James dari Inggris membuat sejumlah Alkitab yang untuk kemudian dikenal dengan nama Bible King James Version.

 

Ibu yang terhormat,

Ada kurang lebih ratusan Bible yang lebih tua dari New Revised Standard Version. Termasuk Alkitab yang diterjemahkan oleh orang tua yang saya sangat kagumi dan hormati ; bapak Ernaldus Ende.

 

Contoh keberadaan ayat Alkitab yang di-revisi atau ‘diperbaiki’ :

Kitab Yohanes pasal 4 ayat 19

Mohon perhatikan kata ‘Tuhan’ didalam ayat ini. Di-revisi dari ‘Tuan’ atau ‘Sir’ menjadi ‘Tuhan’.

 

Terimakasih ibu Wattimena,

Ternyata ibu benar sekali, memang ayat-ayat didalam Alkitab sudah ‘di-revisi’.

 

Tentang Yohanes pasal 16 ayat 13 :

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

 

New Revised Standard Version :

When the Spirit of truth comes, he will guide you into all the truth; for he will not speak on his own, but will speak whatever he hears, and he will declare to you the things that are to come.

 

Greek Bible :

ὅταν δὲ ἔλθῃ ἐκεῖνος, τὸ Πνεῦμα τῆς ἀληθείας, ὁδηγήσει ὑμᾶς εἰς τὴν ἀλήθειαν πᾶσαν· οὐ γὰρ λαλήσει ἀφ’ ἑαυτοῦ, ἀλλ’ ὅσα ἀκούει λαλήσει, καὶ τὰ ἐρχόμενα ἀναγγελεῖ ὑμῖν.

 

Kata ‘pneuma tes aleteias’ artinya ‘roh kebenaran’, atau ‘roh yang didalam tubuh manusia’, dan bukanlah roh-kudus, karena kalau roh-kudus itu bahasa Yunani nya Πνεῦμα Ἅγιον (terbaca : pneuma hagion), dan bahasa Ibrani nya רוח קודש (terbaca : ruah khodes).

 

Mohon ma’af ya ibu,

Dengan segala rasa hormat dan kerendahan hati saya haturkan tulisan Yohanes pasal 16 ayat 13 didalam bahasa Ibrani yang saya harap paling tidak sedikit mengurangi ‘anggapan’ ibu kepada saya bahwa saya ‘ngarang’ tentang isi ayat tersebut, serta mudah-mudahan ibu bisa ‘eksplore’ lagi dari sumber-sumber yang ibu percayai tentang statement saya didalam tausiyyah saya yang ibu sanggah.

Mohon ma’af ya bu.

 

Jochanan 16:13 in Hebrew :

ורוח האמת בבאו הוא ידריך אתכם אל כל האמת כי לא ידבר מעצמו כי אם אשר ישמע ידבר והאתיות יגיד לכם׃

(terbaca :”veruah haamat…..”)

Didalam TB LAI :”Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran…”

 

 

Kepada bapak Pendeta dan ibu,

Saya mohon ma’af karena saya hanyalah seseorang yang mencoba untuk mengikuti perintah Yesus sebagai gambaran bahwa saya mencintai beliau Yesus.

 

Yohanes pasal 14 ayat 23 :

Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

Firman yang mana ?

Menurut saya, yang berikut :

 

Markus pasal 12 ayat 29 :

Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.

 

Markus pasal 12 ayat 30 :

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

 

Markus pasal 12 ayat 31 :

Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.  Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”

 

Matius pasal 5 ayat 17 :

“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya

 

Yohanes pasal 17 ayat 3 :

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

 

Jika saya ingin menuruti Yesus dengan melakukan hokum Taurat maka say harus menjadi seorang yang beragama Yahudi, tetapi hal ini sangat tidak mungkin karena saya hanyalah seorang ‘goyim’ yang oleh Yesus sendiri seorang ‘goyim’ seperti saya beliau menyebutnya ‘kelev’ atau ‘kunarion’, maka saya mengikuti hokum Taurat tanpa harus menjadi seorang Yahudi.

 

Saya menjadi seorang yang beragama Islam.

 

Salahkah saya ?

 

Mudah-mudahan dasar Negara Republik Indonesia ini, yang adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 pasal 29 setuju dengan langkah saya ini.

 

Agar saya bisa mengikuti dan patuh menuruti petunjuk Yesus tentang ‘ajaran yang sesat’, agar saya selamat pada saat saya mati nanti.

 

Petunjuk Yesus yang saya ikuti dalam memilih ajaran agama : 

Matius pasal 7 ayat 21 sampai 23 :

7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

7:22 Pada hari terakhir  banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan , bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat   demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu ! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! “

 

Matius pasal 24 ayat 4 :

Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang

menyesatkan kamu!

 

Matius pasal 24 ayat 5 :

Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

(Hari-hari dimana nama Yesus dipakai untuk menyesatkan orang).

 

Matius pasal 24 ayat 11 :

Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.

 

Matius pasal 24 ayat 23 :

Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.

(Ma’af, saya adalah orang yang tidak percaya pada peristiwa-peristiwa ‘penampakan Yesus’ disebabkan oleh ayat ini).

 

Matius pasal 24 ayat 24 :

Sebab mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

(Ma’af, saya tidak percaya pada Benny Hinn dan yang seperti dia, karena ayat ini).

 

Lukas pasal 17 ayat 2 :

Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.

 

2 Korintus pasal 11 ayat 4 :

Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

(Ma’af, saya tidak mau mengikuti Yesus yang berbeda dari Yesus yang dituliskan didalam Alkitab).

 

1 Yohanes  pasal 2 ayat 18 :

Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit  banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.

(anti = melawan, berusaha menggantikan, tidak – christus = “the anointed one”, “ha masiakh”, “mesias”, “al-masih”, “nabi”).

 

1 Yohanes pasal  2 ayat 22 :

Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

(Ma’af, saya tidak mau menganggap Yesus lebih dari seorang nabi, karena ayat ini menyatakan bahwa jika saya menganggap Yesus lebih dari sekedar nabi maka saya adalah pengikut antikristus).

 

Wahyu pasal 16 ayat 13 :

Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.

 

Roma pasal 3 ayat 30 :

“Sebab Allah hanya satu”

(yang tidak setuju Allah itu satu adalah antikristus – menurut ayat diatas).

 

Kisah Para Rasul  pasal 2 ayat 22 :

Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah

 

Kisah Para Rasul pasal 2 ayat 22 dalam New Revised Standard Version :

“You that are Israelites, listen to what I have to say: Jesus of Nazareth, a man attested to you by God with deeds of power, wonders, and signs that God did through him among you, as you yourselves know

(Jesus is a man !).

 

Galatia 1:6-8

“Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepadamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuk lah dia”

(Liturgi dogmatis yang  tidak ada di dalam Injil dilaksanakan dengan tekun, tetapi “sholat – puasa – zakat, yang jelas-jelas ada di dalam Injil tidak dijalankan oleh orang Kristen dan Katholik).

 

2 Yohanes pasal 1 ayat 7 :

“Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itulah si penyesat dan antikristus

 

 

“…yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus (Yesus nabi) telah datang sebagai manusia. Itulah si penyesat dan antikristus”

 

Bapak-bapak Pendeta dan ibu Wattimena yang sangat aku hormati,

Saya hanya ingin menjadi seorang yang ber-agama yang benar-benar (walau hanya sedikit) mengikuti anjuran Yesus.

 

Saya mengakui beliau Yesus sebagai Kristus, sebagi nabi, sebagai manusia, karena semata-mata saya takut sesat dan menjadi pengikut antikristus.

Mohon ma’afkan saya.

 

Demikianlah tulisan terimakasih saya kepada yang saya hormati bapa Pendeta Risuli Lubis, bapak Pendeta Andrey Thundan, dan ibu Wattimena.

 

Terimakasih.

 

 

                                  

Saya. Kainama.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.