LELUHUR MUHAMMAD vs YESUS DALAM ALKITAB & AL QUR AN
Dalam aqidah Islam, ada larangan untuk bersikap diskriminatip (membeda-bedakan) terhadap para nabi Allah, sebagaimana firman Allah:
“Kami tidak membeda-bedakan antara seorang (dengan lainnya) daripada rasul-rasul-Nya.. ” (Q s 2:285)
Tetapi umat Kristiani umumnya mereka suka membandingkan nabi Isa as (Yesus) dengan para nabi lainnya, terutama dengan nabi Muhammad SAW. Melalui buku dan brosur-brosur yang banyak diedarkan oleh Christian Centre Nehemia (pimpinan Dr Suradi ben Abraham dkk), diantaranya “Siapakah Yang Bernama Allah Itu?” dikatakan bahwa bangsa Arab (bangsanya nabi Muhammad), tidak layak hidup dihadapan Tuhan.
Alasan mereka : karena bangsa Arab adalah keturunan Ismael berasal dari seorang budak Mesir yang hina bernama Hagar. Sedangkan bangsa Mesir adalah keturunan Ham yang terkutuk. Disebutkan dalam Alkitab bahwa Ismael itu lakunya seperti keledai liar. Dalil yang mereka pakai dalam Brosur Shiraathal Mustaqiim “Siapakah Yang Bernama Allah Itu”, diantaranya sbb:
Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Berkatalah ia : “Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya ” (Kej 9:25)
Seorang laki-laki (Ismael) yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya ” (Kej 16:12)
Dan Abraham berkata kepada Allah : “Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup dihadapan-Mu ” tetapi Allah berfirman : “Tidak… dst.. (Kej 17: 18-19)
KESIMPULAN MEREKA
Karena Muhammad berasal dari keturunan Ismael yang ibunya Hagar adalah seorang budak dari Mesir dan berasal dari keturunan Ham yang terkutuk, maka menurut mereka, kehadiran Muhammad serta semua bangsa Arab, karena berasal dari keturunan orang terkutuk, tidak direstui dan ditolak oleh Allah (Kej 17:18-19).
Menurut mereka, dari segi keturunan, Yesus lebih mulia dan lebih suci dibanding dengan Muhammad. Dan dari keturunan Ishak inilah lahirlah Yesus sebagai pemegang perjanjian kekal untuk keturunannya dinyatakan oleh Allah (Kej 17:19) sebagai Juruselamat seluruh umat manusia, bukan lewat keturunan Ismael.
Berdasarkan pandangan dan logika mereka dari potongan ayat-ayat Alkitab yang mereka kutip tersebut, maka mereka mengambil suatu kesimpulan bahwa sesungguhnya leluhur Yesus (melalui Ishak dengan ibunya Sara), lebih mulia dan lebih suci dibanding dengan leluhur nabi Muhammad. (melaui Ismael dan ibunya Siti Hajar / Hagar).
Jika anda ingin mengetahui terusan dari pembahasan ini, anda bisa membeli buku “Silsilah Muhammad versus Yesus” yang kami sediakan.
Artikel ini disampaikan sebagai ilmu dan wawasan untuk kalangan Islam sendiri.
Artikel ini bukan dalam rangka konteks SARA, melainkan dalam rangka sebagai ilmu dan wawasan untuk kalangan Ummat Islam sendiri, dikarenakan Yesus sendiri di dalam Islam berkedudukan sebagai seorang nabi atau seseorang yang mulia utusan Tuhan.
Adapun apabila di dalam artikel ini terdapat uraian bible, maka hal itu dikarenakan kami sebagai ummat Islam beriman kepada semua kitab, termasuk di dalamnya: bible. Perihal konten bible terdapat distorsi atau tidak, kami sebagai Ummat Islam bersikap tawakkuf (tidak mengiyakan dan tidak pula menidakkan).