Melihat kenyataan di lapangan, begitu banyaknya umat Islam yang sering jadi sasaran pemurtadan yang dilakukan oleh para misionaris Kristen, maka kami sengaja menyusun buku ini dalam rangka menangkal pemurtadan yang terjadi dimana-mana.

Buku karangan Ustadz Insan Mokoginta ini kami rancang dalam bentuk narasi, tapi ada juga dalam bentuk komik anak-anak dan remaja kita, umumnya lebih suka membaca komik bergambar.

Namun demikian, tidak berarti bahwa ini hanya diperuntukkan bagi anak-anak Sekolah dasar saja. Bagi remaja dan orang dewasa juga sangat penting mengetahui isi buku ini, karena bila orang dewasa apalagi para orang tua tahu isinya, inshaa Allah para orang tua akan mengawasi anak-anaknya dan menganjurkan agar anak-anak mereka membaca buku ini.

Justru buku ini akan lebih bermanfaat bila awalnya dibaca dulu oleh orang dewasa apalagi para orang tua, karena apabila setelah selesai dibaca, maka para orang tua akan menganjurkan agar anak-anak mereka paham akan bahaya pemurtadan yang sangat mungkin menimpa anak-anak mereka.

Disamping itu isi buku ini akan memberikan wawasan yang luas bagi pembaca, karena boleh dikatakan, sangat sedikit sekali umat Islam yang paham kristologi.

Dengan membaca dan memahami isi buku ini, paling tidak akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta menambah keyakinan akan kebenaran Islam itu sendiri.

Kami yakin, buku ini akan sangat bermanfaat sebagai benteng awal bagi anak-anak kita, apalagi mereka yang disekolahkan oleh orang tua mereka di sekolah Kristen.

Hampir dapat dipastikan setiap sekolah Kristen akan mewajibkan setiap muridnya apapun agamanya, harus mengikuti pelajaran agama Kristen. Hal ini pernah kami alami sendiri waktu orang tua kami delapan bersaudara di salah satu sekolah Kristen. Karena setiap hari harus mengikuti pelajaran agama Kristen, sementara tidak ada guru agama Islam yang mengajar agama Islam di sekolah tersebut, maka setelah dewasa tanpa kami sadari ketika ditawari dibaptis masuk Kristen, kami mengikut saja, dan tidak merasa murtad, karena kami merasa Kristen sudah menjadi bagian dari keimanan kami. Lagi pula saat itu kami juga beranggapan semua agama benar, semua agama sama.

Alhamdulillah saat ini kami delapan bersaudara yang sempat dibabtis masuk Kristen, sudah lima yang dapat hidayah Allah SWT, kembali masuk Islam. Semoga saja kejadian yang terjadi pada keluarga kami, tidak terjadi pada keluarga muslim lainnya.

Berdasarkan pengalaman yang kami alami sendiri, agar jangan terjadi pada keluarga muslim lainnya, maka sengaja buku Kristologi ini kami buat agar orang tua yang terlanjur menyekolahkan anaknya di sekolah Kristen, bisa memberikan pemahaman yang baik dan benarkepada anak-anaknya. Jika sejak dini anak-anak kita telah dibekali pemahaman yang baik dan benar tentang perbedaan Islam dan Kristen, serta siapakah Yesus sebenarnya, Tuhan atau manusia. inshaa Allah anak-anak kita tidak mudah dimurtadkan oleh misionaris.

Perlu kita ingat bahwa anak-anak kita apalagi anak tersebut menjadi anak yang sholeh dan sholihah,